Kamis, 28 Februari 2008

Berjuanglah, Keajaiban Akan Datang


Jangan pernah menyerah, tetaplah terus berusaha, karena keajaiban akan datang pada orang yang terus berjuang, sukses tidak datang begitu saja tapi karena kita mendatangi kesuksesan itu. Kita bisa melihat orang-orang yang sukses, mungkin kita hanya melihat setelah suksesnya, tapi tidak pernah melihat perjuangan mereka untuk meraih kesuksesan itu, mungkin waktu mereka hanya diperuntukkan untuk meraih kesuksesan itu dan tidak untuk yang lain.

Saya teringat ketika saya bekerja di sebuah perusahaan property terkenal dimana saya begitu diterima menjadi karyawan langsung diberi target 500 juta dalam 3 bulan pertama, dan tanpa ditraining terlebih dahulu, betul-betul dituntut keberanian untuk bertanya, bersosialisasi dan kreatifitas harus tinggi. Namun demikian, di dunia kerja yang tingkat persaingan begitu tinggi dimana jika 3 bulan target tidak dicapai maka langsung dikeluarkan, maka saling berkompetisi dari yang sehat sampai yang tidak sehat itu terjadi, dan susah sekali untuk dalam waktu singkat bisa diterima dikomunitas itu, banyak hal yang harus dikorbankan, korban perasaan dan harga diri yang paling sering dipertaruhkan. Tapi saya buang perasaan dan harga diri saya, karena saya mau maju dan mau sukses.
Bulan pertama saya tidak dapat omzet, karena memperdalam product knowledge, bulan kedua sudah berjalan tapi belum dapat juga, padahal saya sudah betul-betul berjuang untuk mendapatkannya, sampai tidak mengenal hari dan jam, Sabtu-Minggu saya tidak libur, malampun saya di pameran jam 9 pagi sampai jam 9 malam dan sampai di rumah jam 11, pagi harus berangkat lagi jam 6, karena harus nyampe di kantor sebelum jam 8, jika lebih absen sudah merah, begitu terus setiap hari.
Saya betul-betul berjuang untuk suatu target, saya selalu ingat GM (General Manager ) saya selalu bilang, janganlah menjadi orang biasa-biasa saja, jadilah orang yang luar biasa, dan Orang luar biasa melakukan sesuatu 2 kali atau lebih dari orang biasa lakukan, kalau orang biasa bekerja 8 jam, maka kamu harus bekerja 2 kali atau 3 kali atau 4 kali dari 8 jam, dan saya coba lakukan, namun hasilnya belum juga ada, saya mulai prustasi, waktu tinggal 1 bulan lagi, sementara itu managerku juga sudah mengancam-ngancam dengan kata-kata yang cukup pedas dan menyakitkan, dan tidak mau ketemu aku di kantor. Saya sakit hati sekali dan saya berjanji dalam hati, lihat ya, akan saya tunjukkan kwitansiku ke dia suatu hari nanti. Saya bangkit, darahku merah menyala seperti api, rambut berdiri, jari-jemariku tegang, saya akan buktikan, saya bukan orang yang bisa disepelekan, lihat saja, saya akan berjuang mati-matian sampai darah penghabisan, itulah kata-kata dalam hatiku.
Hari senin yang semestinya meeting pagi, saya tidak ikut, saya langsung ke customer yang sudah ada tanda-tanda bisa memberi saya omzet, namun yang terjadi sebaliknya saya dibohongin, saya nungguin customer itu dari pagi sampai jam 3 sore tidak datang. Rasa prustasiku semakin bertambah-tambah, dan tambah kaget lagi ketika hp ku berbunyi dan managerku yang telpon, diangkat gak, diangkat gak, ya sudahlah saya angkat, semula saya berpikir mau marah-marah, eh ternyata tidak, managerku bilang bahwa dalam meeting tadi saya mendapatkan penghargaan rekruitment terbanyak, Alhamdulillah hatiku sedikit tenang....
Ketenanganku tidak lama, karena waktu tetap berjalan terus dan target tinggal beberapa hari lagi, dan rasa sakitku sama managerku terus terbayang dalam ingatan, saya akan buktikan, dan saya harus buktikan bahwa saya bisa. Di dalam keprustasianku, ada customer telpon yang minta diantar lihat lokasi rumah yang sedang dipasarkan. Saya senang sekali mendengarnya, saya langsung sewa mobil untuk mengantar customer itu, dan setelah mutar-mutar dan lihat lokasi rumah dan detail rumahnya, customer itu tertarik dan langsung booking fee, dan jadilah customer ini pembeli pertama yang menghilangkan rasa prustasi, gembira dan bahagia sekali rasanya. Semangatku bertambah menyala, meski dari customer ini saya belum mencapai target karena cuma 73 jt, sementara targetnya 500 jt. Tapi untuk berikutnya tidaklah sulit untuk mendapatkan pembeli-pembeli lain, seperti teman-teman kantorku bilang bahwa kalau sudah jebol maka untuk berikutnya akan mengalir dengan gampang, dan benar, pembeli kedua dengan harga 150 jt, yang ketiga orang bule dengan harga 499 jt, jadilah omzetku 700 jt melebihi target yang diberikan.
Keajaiban sering datang ketika kita sudah diambang keterpurukan, ketidakberdayaan, dan keputusasaan, selama kita tetap berusaha dan berjuang, keajaiban pasti akan datang. Kita semua pasti sering mengalami hal ini dalam kehidupan ini.

Tidak ada komentar: